Jumat, 15 Januari 2010

Memahami NPI (5): Transfer Berjalan

Memahami NPI (5): Transfer Berjalan

Sebagian besar transaksi dalam neraca pembayaran melibatkan pertukaran sumber daya riil atau finansial (seperti barang, jasa, atau aset finansial) dengan sumber daya lain dengan nilai yang setara. Saat sumber daya diberikan tanpa timbal balik (misalnya berupa hadiah, pajak, atau hibah), transaksi tersebut dinyatakan sebagai transaksi sepihak. Untuk menjaga prinsip entri ganda dalam pencatatan neraca pembayaran, nilai sumber daya yang diberikan tersebut dicatat dalam entri-lawan (contra entry) transaksi sebagai transfer. Transfer dibedakan antara transfer berjalan yang menjadi bagian dari transaksi berjalan dan transfer modal yang menjadi bagian dari transaksi modal (capital account).

Transfer berjalan meliputi semua transfer yang tidak termasuk dalam transfer modal. Transfer berjalan secara langsung mempengaruhi tingkat pendapatan yang dapat dibelanjakan (disposible income) serta mempengaruhi konsumsi barang dan jasa. Pendapatan dan tingkat konsumsi pemberi transfer akan berkurang, sebaliknya pendapatan dan konsumsi penerima transfer akan meningkat. Sementara itu, transfer modal meliputi: (1) transfer kepemilikan aktiva tetap (fixed assets), termasuk pemberian uang yang dikaitkan dengan kewajiban membeli barang yang ditentukan oleh institusi pemberi bantuan, seperti investment grant; (2) pembebasan atas kewajiban membayar pinjaman (debt forgiveness) yang diberikan kreditur kepada debitur berdasarkan persetujuan kedua belah pihak. Jika terjadi keraguan dalam mengklasifikasikan suatu transfer, transfer tersebut dianggap sebagai transfer berjalan.

Transfer berjalan terutama diklasifikasikan menurut sektor institusional yang menerima (dalam hal inflow) atau memberi transfer (outflow), yaitu sektor pemerintah (general government) dan sektor lainnya (other sectors). Transfer sektor lainnya dipecah menjadi remitansi tenaga kerja (workers’ remittances) dan transfer lainnya.

Transfer berjalan pemerintah mencatat antara lain bantuan yang diterima Pemerintah Indonesia dalam bentuk bukan barang modal untuk penanggulangan bencana alam, bantuan perlengkapan persenjataan, penerimaan pajak, denda, serta bantuan tunai untuk keperluan belanja pemerintah.

Transfer berjalan sektor lainnya terdiri dari:
(1) remitansi tenaga kerja (workers’ remittances), yaitu transfer dari tenaga kerja migran kepada keluarga di negara asal (misalnya transfer dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri). Migran adalah seseorang yang datang ke suatu ekonomi dan tinggal ataupun bermaksud untuk tinggal selama satu tahun atau lebih.
(2) transfer lainnya (other transfers) mencakup premi neto (premi bruto dikurangi service charges) dan klaim asuransi non-life, sumbangan untuk organisasi sosial atau keagamaan, pembayaran iuran keanggotaan, atau bantuan bencana alam, dan pembayaran pajak pendapatan.

Data transfer tenaga kerja terutama diperoleh dari data administratif Depnakertrans. Data inflow diperoleh dari hasil estimasi berdasarkan data stok TKI, data gaji TKI per bulan per golongan per negara, dan perkiraan persentase pendapatan yang dikirim ke tanah air. Sedangkan data outflow diperoleh dari hasil estimasi berdasarkan data stok TKA, data gaji TKA per bulan, dan perkiraan persentase pendapatan yang dikirim ke negara asal.

Berbeda dengan kondisi neraca lainnya yang dikategorikan ke dalam neraca jasa umum menurut buku teks ekonomi internasional, Transfer berjalan selalu mengalami surplus. Surplusnya pun cenderung meningkat dari tahun ke tahun, seperti yang diperlihatkan data berikut: USD 4,79 miliar (2005), USD 4,86 miliar (2006), USD 5,10 miliar (2007), dan USD 5,36 miliar (2008). Surplus tersebut memang diperkirakan sedikit menurun pada tahun 2009, baru mencapai USD 3,50 miliar sampai dengan triwulan ketiga.

Catatan mengenai transfer berjalan disajikan sedemikian rupa agar memberi gambaran arti penting transfer yang dilakukan oleh tenaga kerja Indonesia di luar negeri. Data tentang Workers' Remittances yang ditampilkan dalam tabel biasanya bersifat neto, dari arus masuk dikurangi arus keluar. Arus masuk dari TKI sendiri hampir mencapai USD 6 miliar setiap tahunnya selama beberapa tahun terakhir.